Arus listrik bolak-balik adalah arus listrik yang memiliki nilai sesaatnya berubah-ubah dari nilai negatif hingga positif.
Resistor, induktor, dan kapasitor dapat dirangkaikan dengan generator AC (sumber tegangan). Simbol masing-masing komponen dalam rangkaian listrik AC diperlihatkan pada Gambar berikut.
Kuat arus dan tegangan arus bolak-balik dapat dirumuskan sebagai berikut.
Nilai yang termuat pada persamaan itu adalah nilai maksimum. Tetapi jika diukur dengan alat ukur ternyata memiliki nilai tersendiri. Nilai inilah yang terpakai dalam kerja komponen listrik dan dinamakan nilai efektif. Hubungan nilai maksimum dan nilai efektif ini memenuhi persamaan berikut.
Sifat-sifat Resistor, Induktor dan Kapasitor
Resistor, induktor dan kapasitor saat dilalui arus bolak-balik akan memiliki sifat-sifat yang berbeda. Sifat-sifat itu dapat dijelaskan sebagai berikut.
Resistor
Jika sebuah resistor dialiri arus bolak-balik ternyata arus dan tegangannya tetap sefase ( φ = 0 ). Nilai hambatannya tetap dan sering disebut reaktansi resistif. Sifat ini sama saja saat resistor dialiri arus searah (arus DC).
Induktor
Jika induktor dihubungkan arus searah memiliki hambatan yang hampir nol, ternyata saat dialiri arus AC akan timbul hambatan yang dinamakan reaktansi induktif. Besarnya memenuhi persamaan berikut.
Kapasitor
Jika kapasitor dihubungkan arus searah memiliki hambatan tak hingga, ternyata saat dialiri arus AC akan timbul hambatan yang dinamakan reaktansi kapasitif. Besarnya memenuhi persamaan berikut.
Sumber:
Handayani, Sri., dan Ari Damari. 2009. Fisika 3 : Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Tidak ada komentar
Posting Komentar